Sebelum memasuki acara inti, Bapak Arya Pradipta, S.E., Ak., M.E., CA., selaku pimpinan TSM menyampaikan sepatah kata dalam sambutannya. Beliau juga mengingatkan untuk tetap menerapkan 3M, menjaga jarak, memakai masker dan tidak berpergian ke tempat yang memiliki ventilasi buruk. Setelah sambutan tersebut, moderator langsung memberikan kesempatan kepada pembicara untuk memaparkan materinya.
“Sebenarnya bukan karena ngga puas, tetapi yang paling signifikan adalah karena pelayanan yang tidak memuaskan dan akhirnya pelanggan tidak mau belanja di tempat kita, “jelasnya. Sebagai kelanjutan materi tersebut, beliau menjabarkan adanya efek domino yang ditimbulkan dengan memberikan excellent services yang mana pada akhirnya menyangkut kepuasan keluarga.
Tidak dapat dipungkiri sebagai seorang penyedia layanan sering dihadapkan dengan tipe-tipe customer yang sulit. Tipe-tipe customer yang sulit ini dibagi menjadi beberapa kategori yaitu, angry customer, dissatisfied customer, indecisive customer, demanding customer, dan talkactive customer yang memiliki gayanya masing-masing. Untuk mengatasi customer yang sulit tersebut dibutuhkan sikap positif, persiapan, dan keinginan tulus untuk membantu orang lain.
“Kalau kita punya 3 hal ini, kita bisa menghadapi tipe-tipe mahasiswa yang ada di kampus. Tunjukan sikap positif untuk melayani mereka dan ingat kalau customer itu adalah aset yang akan berdampak pada diri kita. Kita juga harus punya strategi dalam menghadapi customer dan kalau kita memiliki hasrat untuk membantu orang lain, mau bagaimana pun tipe-tipe mahasiswa tersebut pasti tidak menjadi masalah, saya yakin kita tetap bisa memberikan layanan optimal kepada mereka,”ujar pembicara dalam memberikan tips ketika mengatasi customer yang sulit.
Semoga dengan diadakannya sharing session ini dapat memberikan manfaat kepada seluruh partisipan, sehingga dapat mengimplementasikan Service excellent kepada mahasiswa TSM.