Manajemen merupakan sebuah jurusan yang tak hanya menekankan teori, namun juga praktik. Dari magang hingga studi independen, banyak aktivitas yang dapat dilakukan untuk menunjang pengetahuan mahasiswa. Nah, salah satu medium yang terkenal ialah dengan mengikuti lomba! Meski menjelang musim ujian akhir, prestasi yang datang dari TSM tiada jeda. Menyabet juara pertama pada kategori Business Plan dan juga Business Case dengan selang beberapa hari, Tim TSM membuktikan bahwa menggabungkan kualitas pengajaran yang diberi oleh para dosen cakap dan kreativitas serta semangat masing-masing akan menghasilkan kebanggaan tiada batas. Sebelum memulai, kita ucapkan selamat dulu, yuk!
Marilah kita membalikkan halaman ke satu bulan yang lalu ketika mendapat kabar kemenangan dari mahasiswa/i Akuntansi yakni Richo, Alifia, Yohanes, dan Ellyata pada tanggal 26 November 2022 untuk kategori Business Plan Competition di Institut Bisnis Nusantara. We Dang, nama bisnis mereka, dicanangkan untuk melestarikan budaya daerah, yakni berupa modifikasi wedang ronde dengan menggunakan tahu sutra, isian kacang tanah dan gula merah, serta disajikan dengan kuah jahe. Tentunya perjalanan tak mudah, sebab pada saat lolos ke babak final, jadwalnya bertabrakan dengan presentasi salah satu mata kuliah. Pada akhirnya, ada salah satu rekan yang menyusul ke lokasi setelah kegiatan di kampus selesai dan justru kehujanan. Penuh perjuangan sekali!
Tak henti sampai di sana, pengumuman juara 1 selanjutnya datang di awal bulan Desember dengan perpaduan tim Fairuza, Fauzan, dan Nitika (Fight or Flight) dari jurusan Manajemen pada Business Case Competition yang diselenggarakan oleh UPN “Veteran” Jawa Timur di ajang EMINEM 2022. Mereka berhasil mengungguli puluhan tim dari seluruh Indonesia dengan kasus yang berkaitan dengan strategi untuk membangkitkan kembali Pos Indonesia. Di tengah kemajuan perusahaan jasa pengiriman fast-paced, Pos Indonesia yang merupakan pemimpin industri ini pada masanya membutuhkan adanya pembaharuan, dan tim ini, dengan strategi “EROS” yang terinspirasi dari nama dewa cinta Yunani, berhasil memukau para juri dengan strategi non-konvensional yang berbasis kekeluargaan, bukan sekadar peralihan teknologi. Tentunya, teman-teman yang membaca juga setuju bila disuguhkan comeback koleksi prangko khas Kantor Pos.
“Kami berkompetisi dengan PTN serta PTS seperti Universitas Gadjah Mada, Universitas Tarumanagara, dan banyak lagi,” sebut salah seorang dari tim Fight or Flight. Pressure sebagai mahasiswa semester 3 yang belum banyak berpengalaman lomba tentunya ada. Saat pengumuman, baik tim business plan maupun business case memiliki satu persamaan, yakni berekspektasi mendapat juara 3. Saat juara 3 dan 2 diisi oleh tim lain, rasanya antisipatif tapi berpasrah kepada Tuhan Yang Maha Esa. Atas berkat-Nya, juara 1 berhasil dikantongi. Memang benar adanya bahwa usaha tidak mengkhianati hasil ya, teman-teman?
Para adik-adik dari TSM, apakah kalian sudah terinspirasi untuk mengikuti jejak para kakak tingkat ini dan menjadi salah satu wajah yang menghiasi media sosial TSM? Jika jawabannya iya, nama-nama di atas berpesan agar jangan sungkan untuk menghampiri mereka dan bertanya-tanya, karena pada dasarnya semua dimulai dari keberanian untuk keluar dari zona nyaman. Pelajari seluruh mata kuliah dasar seperti Bisnis, Manajemen Pemasaran, dan Kewirausahaan karena nantinya, teori-teori tersebut akan menunjang proses analisis dan pembangunan bisnis kalian. “Yang pasti, experience never lies, jadi pastinya pengalaman kalian selama berlomba akan useful suatu hari nanti.” Semangat selalu, dan selamat belajar!