TED atau yang biasa dikenal sebagai Technology, Entertainment, dan Design merupakan suatu konferensi internasional yang sering mengangkat isu-isu menarik yang tengah “happening” di masa sekarang. Nah, ternyata dari sekian banyak kampus dan organisasi yang bekerja sama dengan TED, TSM menjadi salah satunya, lho! Kerjasama ini berupa kegiatan konferensi rutin tahunan yang berada di bawah naungan senat dengan sebutan TEDxTSM. Bahkan TSM sudah berhasil mendapatkan lisensi resmi dari TED di tahun 2019. Tidak kalah dari TED, TEDxTSM juga selalu membawa banyak pembicara menarik di setiap tahunnya dengan berbagai topik yang tentunya sangat menarik perhatian audiens.
Di tahun 2022 ini, pada tanggal 27 Agustus 2022, TEDxTSM kembali hadir dengan tema Metamorphose dengan slogan to change to a completely better mind. Jadi, selayaknya ulat yang berubah menjadi kupu-kupu cantik, acara TEDxTSM ini turut bisa membantu para audiens dalam mengembangkan pikiran serta berubah menjadi seperti kupu-kupu yang mengalami metamorfosis. Hal yang sangat menarik disini, acara TEDxTSM di tahun 2022 diselenggarakan secara offline, yang berarti para audiens bisa bertemu secara langsung dengan sang pembicara. Seru sekali, bukan?
Acara ini dimulai dengan beberapa kata sambutan dari Mevita selaku perwakilan dari Badan Perwakilan Mahasiswa, Michael Louis selaku Ketua Senat, dan Dina selaku Ketua Pelaksana TEDxTSM tahun 2022. Terdapat 8 topik menarik yang disajikan dalam acara ini, tentunya dengan 8 pembicara berbeda dengan bidang mereka masing-masing. Topik pertama adalah Breaking Away from Society’s Expectation yang dibawakan oleh Kak Yoana Teolia, seorang psikolog. Dalam pemaparan materinya, Kak Yoana menekankan bahwa hidup yang dijalani sekarang harus berdasarkan pada keputusan kita sendiri. Seringkali kita mengabaikan kebebasan diri demi membuat orang lain ‘senang’ akan diri kita. Kita tidak bisa terus menerus hidup di bawah ekspektasi orang lain. Topik pertama saja sudah bisa membuat kita sangat bersemangat!
Topik kedua dibawakan oleh Kak Selvia L. Susanto dengan tema The Secret to Stop Feeling Worthless. Disini Kak Selvia memberi beberapa tips and trick untuk para audiens agar bisa mengapresiasi diri mereka masing-masing. Kita diharapkan untuk menyadari dan membuat komitmen dengan diri sendiri, menyadari ekspektasi yang kita miliki, serta hal yang paling penting adalah dengan menerima dan memaafkan diri. Topik ketiga dibawakan oleh Kak Ali Charisma dengan tema How Fashion Industry Waste is Causing an Environmental Catastrophe in Indonesia. Obrolan yang satu ini sangat menarik, lho! Karena berisikan cerita pengalaman Kak Ali selama berindustri di dunia fashion. So, buat kalian yang tertarik untuk menjadi entrepreneur di bidang fashion, intip etika seperti apa yang harus dimiliki di dunia fashion; modal, alternatif, dan is it better? Etika ini sangat penting untuk diberlakukan karena untuk menghindari adanya isu yang bisa mengganggu lingkungan sekitar kita. Fashion mengganggu lingkungan? Big NO! Kapan lagi kamu bisa dapatkan info berguna seperti ini kalau bukan di acara TEDxTSM!
Tidak henti sampai di situ, acara dilanjutkan dengan topik keempat yaitu Relationship Advice: Dealing with Manipulative Partner oleh Kak Christy MS. Nah, topik ini mungkin yang paling ditunggu-tunggu buat kamu yang sedang berada di fase toxic relationship. Ternyata hubungan yang seperti itu sangat tidak sehat dan bisa mengganggu aktivitas sehari-hari kamu! Maka dari itu, yuk, ikuti saran Kak Christy untuk step out from that fog and have enough courage! Sudah cukup dengan hubungan yang toxic, TEDxTSM kembali memberikan topik berikutnya yang tidak kalah menarik, yaitu Your Company is a Reflection of Yourself oleh Kak Rizky Arief Dwi. Perusahaan yang baik itu ternyata harus mempunyai ‘jiwa’. Dengan adanya jiwa di dalam perusahaan, maka hal ini akan membuat perusahaan tersebut mempunyai nilai dan sorotan.
Selanjutnya ada Kak Allan Fadlansyah dengan topik Find an Easy Way to Live Minimalist. Minimalis yang dimaksud oleh Kak Allan adalah hidup dengan menentukan skala prioritas. Mana barang yang memang kamu perlukan dan mana barang yang hanya kamu inginkan? Pertanyaan yang sulit untuk memulai hidup minimalis. Tidak kalah dengan topik Kak Allan, Kak Anton Afganial turut hadir dengan membawa topik yang berbeda, nih! Understanding an Art: Abstract Art is Not “About Nothing”. Mungkin sebagian dari kita masih bingung dengan konsep art. Art tidak selamanya harus nyaman dipandang, bahkan seni yang abstrak pun ternyata memiliki nilai dan arti tersendiri. Acara diakhiri dengan topik terakhir oleh Kak Kamila Jaidi, Animal Testing: Should Animals Die in the Name of Beauty? Menohok sekali bukan topik yang satu ini? Ya! Ternyata fakta yang ada beberapa produk kecantikan melakukan animal testing, lho! Fakta yang menyedihkan tetapi nyata terjadi ini tentunya sangat menarik perhatian. Semoga kedepannya hal ini bisa diminimalkan, ya!
Topik yang mungkin terkadang hanya kita anggap sebagai angin lalu ternyata bisa menjadi suatu hal yang menarik. Dari acara TEDxTSM ini kita bisa mendapatkan banyak pengetahuan dari perspektif orang yang memang sudah ahli di bidangnya. Maka dari itu, jangan lewatkan dan tunggu TEDxTSM di tahun berikutnya dengan topik-topik serta isu baru yang lebih menarik lagi! Let’s metamorphose like a butterfly!