Popular News

Pertukaran Pelajar Dalam Negeri: Yuk, Lihat Perjalanan Mahasiswa Universitas Internasional Batam (UIB) ke TSM

Kalian tau gak sih kalau Trisakti School of Management (TSM) kini tengah menyelenggarakan program student exchange atau yang biasa kita tahu sebagai pertukaran pelajar? Pertukaran pelajar ini diselenggarakan oleh salah satu organisasi internal TSM yang disebut sebagai GRO atau Global Relationship Officer. Seperti namanya, organisasi ini tentunya mengurus hal terkait hubungan yang bersifat global atau internasional. Nah, ada yang berbeda di student exchange kali ini. Kalau kalian pikir student exchange hanya melibatkan pertukaran pelajar ke Universitas yang berada di luar Indonesia, kalian salah besar! Yuk, kita cari tahu sistem pertukaran pelajar kali ini.

Violina Setiawan selaku bagian dari asistensi GRO TSM mengatakan, bahwa pertukaran pelajar kali ini tidak hanya melibatkan Universitas di luar negeri, tetapi juga di dalam negeri. Salah satu universitas yang terlibat dengan program pertukaran pelajar ini adalah Universitas Internasional Batam (UIB) yang terletak di Batam. Kalian jangan bingung dulu, ya! Pada dasarnya pertukaran pelajar memang tidak hanya melibatkan universitas luar negeri saja tetapi, juga bisa melibatkan universitas dalam negeri. Vio juga mengungkapkan bahwa kerja sama antara pihak TSM dengan UIB baru saja berlangsung sehingga mereka dapat langsung menyelenggarakan pertukaran pelajar ini.

Kedatangan 6 mahasiswa UIB disambut hangat oleh para asistensi GRO yang langsung menjemput mereka di bandara Soekarno-Hatta. Selanjutnya, para asistensi GRO mengantar para mahasiswa UIB ke tempat tinggal sementara mereka selama program pertukaran pelajar ini yang ternyata berlokasi dekat dengan TSM. Setelah mengantarkan ke tempat tinggal sementara pun, asistensi GRO juga mengajak para mahasiswa UIB untuk melakukan campus tour singkat ke TSM untuk mengenalkan beberapa fasilitas yang dapat digunakan di TSM.

Salah satu peserta pertukaran pelajar UIB yaitu Factrisia Lestari membeberkan awal mula ia mengikuti program pertukaran pelajaran ini adalah ketika pihak internal UIB menanyakan apakah ia sudah bekerja atau belum. Salah satu kriteria untuk mengikuti student exchange ini adalah belum bekerja. Sekarang ini, Factrisia sendiri memang belum bekerja sehingga ia berkesempatan memulai pengalaman barunya untuk mengikuti program student exchange yang diselenggarakan oleh pihak UIB dan TSM.

Di minggu pertama berkuliah, ia menyebutkan bahwa baru pertama kali merasakan kuliah di hari Sabtu karena di UIB pun kuliah hanya berlangsung dari hari Senin sampai Jumat dan libur di hari Sabtu dan Minggu. Namun, untuk sistem pembelajaran di UIB dan TSM tidak jauh berbeda sehingga mudah bagi Factrisia untuk beradaptasi dengan sistem pembelajaran di TSM. Dimana di UIB pun memiliki kelas reguler dan internasional yang memiliki sistem yang sama dengan TSM, yaitu untuk kelas internasional menggunakan full bahasa inggris saat pembelajaran dan untuk kelas reguler menggunakan bahasa indonesia.

Factrisia juga sedikit bercerita bagaimana lika-liku merantau dari Batam-Jakarta. “Sebelumnya, terima kasih untuk TSM yang sudah mau menyambut kedatangan kami para mahasiswa UIB dengan baik. Alhamdulillah aku kuliah di TSM sudah hampir 3 minggu dan gak kerasa. Banyak sih lika-liku di sini, mulai dari pengisian KRS dan bahkan sewaktu sampai Jakarta juga sempat 2 hari ngedrop. Ya tapi, Alhamdulillah sudah baik-baik saja sekarang.”

Meskipun hanya melakukan pertukaran pelajar dalam negeri, para mahasiswa UIB pun harus tetap beradaptasi karena adanya perbedaan lingkungan antara Jakarta dengan Batam. Gimana menurut kalian tentang sistem pertukaran pelajar dalam negeri ini? Apakah kalian tertarik untuk mencobanya? Yuk, stay tuned di Instagram @gro.tsm untuk mengetahui berbagai macam program pertukaran pelajar