Berita Populer

Kemenangan Kembali Ditorehkan oleh Mahasiswa TSM di Politeknik Negeri Medan

Tingting… lonceng kemenangan kembali berdenting. Kali ini sorak sorai kemenangan kembali hadir dari tim TSM di Olimpiade Akuntansi Politeknik Negeri Medan. Kabar gembira kali ini datang dari tim TSM yang berhasil menggaet 2 juara sekaligus lho, yaitu juara 3 yang dimenangkan oleh Eric Stefan, Caroline Laurent, dan Stella Lewinsky. Lalu, juara harapan 2 yang dimenangkan oleh Frengky, Monica Yuly, dan Catherine Visakha. Wah, selamat ya teman-teman!

Perlombaan ini sendiri merupakan olimpiade akuntansi yang diselenggarakan oleh Politeknik Negeri Medan. Kegiatannya sendiri meliputi teori dan perhitungan terkait akuntansi. Lalu, apa aja sih tantangan dan persiapan dari perlombaan ini? Penasaran? Yuk, simak terus ya! Menurut Frengky, selama perlombaan dilaksanakan, ia merasakan adanya tantangan. Tantangan ini sendiri meliputi pressure dari faktor eksternal yang dimana tim TSM harus bersaing dengan 40 tim lain. Selain itu juga terdapat tantangan dari faktor internal dimana Frengky harus memiliki time management yang baik di sela-sela kesibukannya kala itu.

Mungkin sebagian orang lebih memilih untuk belajar secara ‘keras’ akan materi-materi yang memiliki peluang untuk keluar di perlombaan. Namun, berbeda dengan Frengky, ketika ada waktu luang, ia seringkali memilih untuk menenangkan hati, pikiran, dan juga badan supaya bisa memberikan ‘100%’ dari dirinya di hari perlombaan tiba. Ia dan tim memilih untuk menjaga kesehatan dengan tidur yang cukup. Walaupun berada di tengah-tengah kesibukan, Frengky juga beberapa kali melakukan review  atas beberapa materi akuntansi sebelum tiba waktu perlombaan. Tentunya saat hari perlombaan tiba, ada rasa takut dan galau yang dialami oleh Frengky, namun ia lebih memilih untuk memupuk ketakutannya dan lebih percaya diri dalam menaklukkan perlombaan.

‘Usaha tidak akan pernah menghianati hasil’, hal itu benar adanya. Hal itu yang dirasakan oleh kedua tim TSM. “Pastinya bersyukur karena bisa memenangkan lomba tersebut walaupun dengan persaingan yang cukup ketat karena bersaing dengan 40 tim lain. Kita juga merasa bangga dan senang karena bisa menang. Namun, tentunya juga ada pembelajaran yang diperoleh yaitu kami harus berusaha lebih keras lagi, belajar lebih giat lagi, agar bisa memberikan hasil yang tentunya lebih baik ke depannya.” ujar Frengky.

Keren sekali, bukan? Pengalaman ini tentunya memberikan banyak ‘rasa’ dan pengalaman bagi para anggota tim TSM. Semoga dengan adanya sharing pengalaman dari Frengky dapat turut memotivasi kita semua bahwa tidak ada hal yang mustahil ketika kita mau berusaha. Sekali lagi, selamat para tim TSM!