Berita Populer

Marketing Days Sebagai Wadah Berbagi Berbagai Macam Ilmu Marketing Ter-Uptodate

“Dunia selalu berubah mengikuti zaman” merupakan satu kalimat yang seringkali kita dengar ketika membahas mengenai tren. Mungkin dulu es kepal milo pernah menjadi minuman sejuta umat, tetapi sekarang minuman boba-lah yang menjadi juaranya. Di masa depan nanti? Kita tidak pernah tahu. Begitupun dengan teknik marketing yang digunakan. Tentunya bila kita perhatikan secara jeli, teknik pemasaran es kepal milo jelas berbeda dengan teknik pemasaran minuman boba. Tidak lain dan tidak bukan, hal ini dikarenakan adanya perkembangan dari teknik pemasaran itu sendiri yang senantiasa mengikuti tren.

Perubahan teknik pemasaran ini menjadi suatu isu yang mengambil perhatian dari IMA TSM atau biasa kita kenal sebagai Indonesia Marketing Association Trisakti School of Management. Dalam mengikuti tren perkembangan teknik pemasaran, IMA secara rutin mengadakan program kerja Marketing Days. Melalui program kerja ini, IMA berfokus pada isu-isu pemasaran yang tengah berjalan di masa sekarang dan tentunya sangat update. Kegiatan Marketing Days 2022 kali ini mengangkat tema “How to Increase Your Business Affinity with Today’s Marketing” dengan Kak Tommy Surya Teja sebagai pembicara. Beliau merupakan seorang entrepreneur dan juga merupakan part-time content creator.

Webinar ini sendiri terbagi menjadi 2 sesi utama, yaitu sesi pertama yang diisi perbincangan dengan Kak Tommy Surya Teja dan sesi kedua dilakukan setelah ishoma yang merupakan sesi talkshow dengan pihak sponsor serta pengumuman juara lomba National Business Plan Competition 2022. Sesi pertama dimulai dengan kata sambutan dari Ibu Dr. Tita Deitiana, M.M., CFP. selaku Ketua Jurusan Prodi S1 Manajemen, Ibu Nila Pusvikasari, S.E., M.M., CFP. selaku dosen pembimbing IMA, dan Willis Riswanto selaku Ketua IMA. Webinar dilanjutkan dengan pembawaan materi dari Kak Tommy. Pertama, beliau menekankan bahwa teknik marketing selalu berganti mengikuti tren perkembangan teknologi dan jaman, sehingga teknik yang kita gunakan sekarang belum tentu akan relevan di masa yang akan datang.

Berdasarkan poin tersebut, beliau memaparkan hal-hal yang harus diperhatikan ketika ingin melakukan pemasaran, yaitu elements of marketing, short form video, content ideation, tips and trick to make a good short form video, dan case study. Menurut beliau, poin utama dari bisnis adalah marketing, yaitu tentang bagaimana cara kita untuk memasarkan produk agar bisa terjadi kegiatan jual beli. Dalam memasarkan suatu produk diperlukan tiga elemen berikut: story (produk yang kita jual harus memiliki cerita yang memberikan value yang dapat menarik perhatian dari calon pembeli), trust (keyakinan yang kita berikan kepada customer untuk membeli produk kita), dan promotion (pemikiran mengenai teknik marketing yang tepat).

Salah satu teknik yang dianjurkan oleh beliau adalah pemasaran menggunakan media sosial karena dapat meningkatkan brand awareness, ‘memanusiakan’ produk kita, menarik calon konsumen, dan gratis. Menurut beliau, media sosial merupakan media yang tepat untuk memasarkan produk yang berorientasi pada visual, relevan dan sesuai, bersifat ‘real’, serta menyenangkan. Teknik pemasaran yang seringkali kita jumpai melalui media sosial adalah jenis short form video dengan durasi kurang lebih 60 detik sampai dengan 2 menit 20 detik. Short form video menurut HubSpot menjadi ranking nomor 1 for lead generation and engagement sebesar 85%. Beliau turut menambahkan bahwa  informasi berjalan dengan sangat cepat, begitu pun dengan cara orang mengonsumsi informasi. Maka dari itu, marketer harus melakukannya dalam waktu yang cepat seperti menggunakan short form video.

Dalam mengimplementasikan teknik ini dan menghadirkan konten yang baik, marketer harus berfokus pada keinginannya; apakah konten akan mengikuti tren yang ada, teknik ATM (Amati, Tiru, Modifikasi), atau menghadirkan konten yang bersifat orisinil. Beberapa tipe konten yang bisa diaplikasikan seperti immersive storytelling yang berbentuk narasi atau percakapan 2 orang, funny content yang bersifat fun dan ringan untuk ditonton, atau bisa juga dengan interactive content yang bersifat relevan dan sesuai dengan kondisi masa kini. Akhir kata, beliau mengatakan bahwa marketing bukan lagi tentang barang, melainkan informasi dan nilai apa yang mau kita sampaikan kepada customer kita.

Sesi kedua merupakan talkshow singkat bersama Inez Cosmetics dan AHS sebagai pihak sponsor dari lomba NBPC. Untuk lomba ini sendiri, terdapat 3 tim yang berhasil menjadi juara dalam perlombaan ini. Juara pertama dimenangkan oleh tim Konoha Seven, juara kedua dimenangkan oleh tim Embersi, dan juara ketiga dimenangkan oleh tim Miracle. Tentunya, banyak sekali seleksi dan tahap-tahap yang harus mereka lewati sebelum akhirnya berhasil dalam menaklukkan gelar juara. Para tim yang menjadi juara dirasa mampu dalam memaparkan mengenai business plan yang bersifat orisinil dan merupakan hasil karya dari kerja keras mereka, tentunya tidak melupakan teknik pemasaran yang bersifat relevan dengan masa kini.

Tentunya, informasi yang disampaikan oleh Kak Tommy sangat bermanfaat bagi kita semua dan membantu kita dalam menyadari bahwa dunia selalu bergerak maju, dan kita harus terus menyesuaikan diri dengan tren yang ada. Maka dari itu, jangan berhenti untuk belajar dan berusaha untuk memberikan yang terbaik di segala urusan. Selain itu, selamat bagi para pemenang NBPC, semoga gelar juara ini dapat menjadi motivasi bagi kalian untuk bergerak lebih maju dalam mengikuti perkembangan dunia marketing!

Back to list