Mahasiswa Trisakti School of Management mungkin sudah tidak asing lagi dengan berbagai Unit Kegiatan Kerohanian yang ada di TSM, salah satunya ialah Unit Kegiatan Kerohanian yang bergerak di keagamaan Kristen. Unit Kerohanian Kristen Trisakti School of Management (UKKR TSM) merupakan unit kegiatan mahasiswa yang bergerak di bidang kerohanian untuk memfasilitasi mahasiswa TSM khususnya yang beragama Kristen. UKKR sendiri merupakan bentuk unit kegiatan kerohanian yang menjadi wadah bagi umat kristiani dan civitas kampus untuk mendalami ilmu keagamaan Kristen.
Salah satu pengurus UKKR, Elsha Daina Monica, mengatakan bahwa untuk jadwal rutin yang dilaksanakan pada hari Jumat pukul 10:30 terdapat kegiatan ibadah yang diikuti oleh mahasiswa TSM beragama Kristen. Kegiatan ibadah tersebut disebut sebagai Persekutuan Doa Jumat (PDJ). Demi menjaga kekhusyukan dalam beribadah, pengurus UKKR juga mengundang pihak eksternal, yaitu seorang pembicara seperti Pendeta dan alumni dari Perkantas. Pembicara tersebut akan membawakan firman Tuhan dalam ibadah. Elsha juga menambahkan bahwa selain ibadah, PDJ juga bisa mengadakan Pendalaman Alkitab yang dipimpin oleh pengurus UKKR secara bergantian.
Dalam mengembangkan pengenalan akan Kristus dan relasi satu sama lain, UKKR TSM rutin mengadakan sharing yang biasanya dilaksanakan pada saat Persekutuan Doa Rabu (PDR). Pelaksanaan sharing ini biasanya dipimpin oleh pengurus UKKR TSM sehingga mereka bisa membahas mengenai hal perkuliahan, masalah hidup, ataupun saling mendoakan satu sama lain. Dalam PDR ini tidak hanya mengadakan sharing session saja, melainkan para pengurus juga mengadakan games yang masih berhubungan dengan UKKR, bahkan terkadang juga menonton film bersama.
Selain melakukan sharing session, UKKR TSM juga memiliki persekutuan kecil yang disebut sebagai Pekabaran Injil Melalui Pendalaman Alkitab (PIPA) dan juga Kelompok Kecil (KK). PIPA dan KK sendiri dilaksanakan selama seminggu sekali yang dipimpin oleh Pemimpin Pekabaran Injil Melalui Pendalaman Alkitab (PPIPA) dan Pemimpin Kelompok Kecil (PKK). Namun, Elsha sendiri yang juga merupakan seorang PKK mengungkapkan bahwa terkadang PIPA dan KK tidak dilakukan secara rutin seminggu sekali karena akan disesuaikan oleh jadwal para PPIPA dan PKK. Adanya persekutuan kecil ini tentunya, untuk memastikan mahasiswa Kristen TSM dapat bertumbuh semakin serupa dengan Allah.
Untuk memupuk rasa kekeluargaan dan kekompakan para mahasiswa Kristen TSM, pengurus UKKR biasanya mengadakan retreat. Namun, karena kini kita tengah dihadapi dengan pandemi COVID-19, para pengurus UKKR memutuskan untuk mengganti retreat dengan Workshop Kelompok Kecil (WKK) yang dilaksanakan secara online. Hal ini dilakukan demi menjaga keharmonisan para mahasiswa TSM yang beragama Kristen di tengah pandemi yang dihadapi.
“Selama di UKKR, saya bisa mengenal Tuhan lebih dalam, bisa bertumbuh dewasa dalam rencana Tuhan, bisa memperbaiki diri secara perlahan. Jujur ini sharing sedikit saja. Semenjak mengikuti persekutuan UKKR, setiap ada masalah, saya selalu cerita sama kakak pengurus UKKR dan mereka selalu memberikan solusi dan memberitahu bahwa kita tidak akan sendiri ketika ada masalah. Pasti Tuhan akan menolong dan memberi solusi dalam setiap masalah,” ungkap Natalia sebagai salah satu mahasiswa yang aktif dalam persekutuan UKKR .
Ungkapan Natalia terkait hal yang ia rasakan setelah mengikuti serangkaian persekutuan UKKR, membuktikan bahwa UKKR berhasil membimbing para mahasiswa TSM beragama Kristen untuk mendalami ilmu keagamaan Kristen dan senantiasa ingat bahwa Tuhan akan selalu ada bersama kita. Bagi kamu yang merupakan mahasiswa TSM beragama Kristen dan ingin mendalami ilmu keagamaan Kristen lebih mendalam, mengikuti seluruh persekutuan UKKR adalah solusi terbaik!