Mungkin beberapa mahasiswa Trisakti School of Management, 
masih banyak yang tidak mengetahui apa itu sertifikasi ACCA atau Association of Chartered Certified Accountants. Pada kesempatan ini, TSM mengadakan seminar yang akan membahas lebih lanjut tentang sertifikasi profesi internasional ACCA, di mana para mahasiswa baru Akuntansi yang merupakan penerima Beasiswa full diwajibkan untuk mengikuti webinar ini. TSM mengundang Manish Gidwani, FCCA., MSc., CA yang merupakan CEO London School of Accountancy and Finance dan juga Chair of ACCA Indonesia Member Panel. Salah satu alumni TSM yang tersertifikasi ACCA serta merupakan TSM Dual Degree Student juga ikut andil dalam seminar ini; yaitu Alfredo Arinda Pratama, S.Ak., BSc (Hons), yang kini tengah menjadi CEO Office- Strategic Finance Associate di Pinhome.
Webinar kali ini dihadiri oleh para mahasiswa baru TSM Jurusan Akuntansi yang merupakan pemegang predikat Beasiswa full regular maupun internasional class. Sir Manish memulai webinar dengan memberitahu bahwa ACCA sudah berdiri selama 117 tahun. dan memiliki international recognition. Bergabung dengan ACCA, kalian akan diberi kesempatan untuk mendapatkan 3 tahun pengalaman kerja, dimana ACCA sudah menyediakan network untuk para pemegang sertifikasi tersebut. Sir Manish juga mengatakan bahwa dalam belajar sertifikasi ini, kalian tidak hanya berfokus pada accounting, tetapi ada beberapa hal di luar akuntansi yang perlu kalian pelajari seperti leadership bahkan hingga marketing.
TSM sendiri memiliki full accreditation dari ACCA. Hal ini tentunya menjadi hal yang menguntungkan bagi mahasiswa TSM di mana adanya full accreditation ini membuat para mahasiswa TSM yang berencana mengambil sertifikasi ACCA dapat memotong modul pembelajaran. Untuk mendapatkan sertifikasi ACCA ini sebenarnya perlu menyelesaikan banyak modul pembelajaran oleh setiap orang yang ingin mengambil sertifikasi ini, tetapi karena TSM sudah memiliki full accreditation, para mahasiswa TSM yang mengambil sertifikasi ini hanya perlu menyelesaikan 3 modul saja.
Mengambil sertifikasi ACCA ini sangat direkomendasikan terutama untuk kalian yang merupakan mahasiswa dengan jurusan Akuntansi. Seringkali yang menjadi hambatan bagi kita adalah tingkat kesulitan serta keinginan untuk lulus dan mendapatkan sertifikasi ACCA, dimana banyak mahasiswa yang sibuk dengan kegiatan kuliah yang memiliki banyak SKS ataupun tergabung keorganisasian. Sir Manish juga mengatakan “If you have a goal in front of you. Buatlah mindset bahwa Saya harus dapatkan goal tersebut, bukan lagi Saya harus mencoba.” Yang terpenting adalah kalian harus bisa mencapai goals kalian meskipun banyak resiko yang harus dihadapi.
Keuntungan dari memiliki sertifikasi ACCA sendiri ialah kalian akan mendapatkan MRA (Mutual Recognition Agreement), 
dimana untuk para lulusan akuntansi sendiri, membutuhkan hal yang membuat kalian lebih stand out dibandingkan lulusan akuntansi lainnya. Selain itu dengan memiliki sertifikasi ACCA, kalian akan mendapatkan penawaran kerja baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Di dalam ACCA pun kalian akan diajarkan pentingnya skill leadership yang di mana hal ini akan sangat dibutuhkan di dunia kerja.
Sebagai salah satu penerima sertifikasi ACCA, Alfredo bercerita bahwa ACCA, sering mengadakan job fair dimana terdapat bazar yang menampilkan beberapa perusahaan besar, yang mencari ACCA Students. Hal ini tentunya akan menjadi keuntungan bagi kalian yang tengah mengambil sertifikasi ACCA, di mana kalian tidak perlu susah-susah mencari pekerjaan melainkan perusahaan tersebutlah yang akan mencari kalian untuk dipekerjakan di perusahaan mereka.
Alfredo juga mengatakan bahwa untuk mahasiswa TSM yang mengambil ACCA sangat membutuhkan mental dan disiplin. Pembeda mahasiswa TSM yang mengambil ACCA adalah mata kuliah yang kalian ambil akan lebih banyak dibandingkan dengan mereka yang tidak mengambil ACCA. Dalam pembelajaran pun menggunakan bahasa inggris, memiliki banyak, serta banyak latihan soal. Jadi untuk mendapatkan sertifikasi ACCA itu sistemnya seperti mata kuliah pada umumnya. Standar kelulusan untuk ujian sendiri memiliki minimal nilai 50 untuk satu modul.
Kini, TSM tengah membuka 20 kuota untuk para mahasiswa penerima beasiswa full khusus jurusan Akuntansi, dimana kalian tidak perlu mengeluarkan biaya sepeserpun untuk mendapatkan sertifikasi ini karena sudah dibiayai oleh pihak TSM. Dengan persyaratan score English Proficiency Test (EPT) minimal 500 dan merupakan penerima beasiswa full international class. Para mahasiswa baru yang merupakan penerima beasiswa full regular masih diberikan kesempatan untuk melakukan perpindahan ke beasiswa full international class dan melakukan English Proficiency Test (EPT). Lalu, untuk pemenuhan kuota, akan dipilih mahasiswa beasiswa full Akuntansi yang memiliki score EPT tertinggi. Yuk untuk kalian yang merupakan mahasiswa baru pemegang beasiswa full dengan jurusan Akuntansi, jangan lewatkan kesempatan ini, ya!