Berita Populer, Pengabdian Masyarakat

TSM Ikut Ambil Andil Dalam Membangun Solidaritas dan Kolaborasi di Lingkungan Organisasi

TSM Ikut Ambil Andil Dalam Membangun Solidaritas dan Kolaborasi di Lingkungan Organisasi

Selaku sekolah tinggi yang bergerak di bidang pendidikan dan edukasi, TSM tidak hanya berfokus pada citra pendidikan saja. TSM turut hadir dan berada di tengah masyarakat dengan tujuan membantu dalam pemenuhan dan pengembangan jiwa sosial. Salah satu aksi nyata yang dilakukan oleh TSM terkandung di dalam program Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat (P3M). Melalui program ini, TSM ikut ambil andil dalam melakukan kegiatan yang berkaitan dengan aktivitas sosial, tetapi tidak menghilangkan citranya di bidang pendidikan dan edukasi.

Pada kesempatan lalu, tim P3M TSM kembali mewujudkan visi dan misinya dalam bentuk nyata. Berawal dengan diterimanya undangan yang diberikan oleh Bapak Frans, S.Pd., Ekop selaku Kepala Sekolah dari SMA Santo Yosef, Bangka Belitung kepada TSM untuk menjadi pengisi acara rekoleksi dengan tema “Membangun Komunitas yang Solid dan Berkolaborasi” yang diadakan oleh pihak sekolah. Rekoleksi ini dijadwalkan untuk terlaksana di hari Jumat, 3 Juni 2022. Kegiatan ini sendiri ditujukan bagi para guru dan karyawan SMA Santo Yosef karena dilatarbelakangi oleh kekhawatiran Bapak Frans akan kurangnya rasa solidaritas dan kolaborasi di antara para guru dan karyawannya.

Dalam kegiatan ini, tim P3M TSM membagi proses penyampaian menjadi dua sesi. Sesi pertama adalah seminar singkat yang disampaikan oleh Bapak Dr. Klemens Wedanaji Prasastyo dengan menggunakan tayangan video-video motivasi yang bisa diaplikasikan ke dalam kehidupan berorganisasi. Pesan yang ada di dalam video-video tersebut menjadi poin penting untuk memotivasi dan mendorong terciptanya rasa solidaritas dan kolaborasi di antara para guru dan karyawan di Sekolah SMA Santo Yosef. Metode kedua yang dilakukan untuk penyampaian materi adalah berupa praktik langsung yang diaplikasikan ke dalam beberapa permainan. Permainan yang dilakukan dituntun oleh Bapak Beny, S.E., M.B.A., CRP., CFP bersama dengan Bapak Satriyo Wibowo, S.E., M.M. Melalui metode ini, para guru dan karyawan terbagi menjadi beberapa tim. Metode ini bertujuan untuk mengajak para guru dan karyawan di SMA Santo Yosef mempraktikkan secara langsung apa arti dari solidaritas dan kolaborasi melalui kerja sama tim.

Tim P3M TSM memilih tiga jenis permainan yang dinilai efektif dalam penyampaian materi. Permainan pertama adalah tebak gaya, Di dalam permainan ini, para guru dan karyawan dituntut untuk melatih kerja sama antar anggota tim dalam membangun sinergi yang baik antara satu anggota dengan anggota yang lain. Salah satu anggota tim, diharuskan untuk memperagakan gaya dari kalimat yang diberikan oleh tim TSM, sedangkan anggota lainnya diharuskan untuk menebak kalimat apa yang sebenarnya diperagakan oleh teman satu timnya. Permainan kedua adalah Tower Challenge, dalam permainan ini para guru dan karyawan dibagi dalam beberapa tim, lalu setiap tim harus membuat tower dengan menggunakan permen agar-agar dan tusuk gigi. Permainan ini memiliki kriteria, bagi tim yang berhasil membuat tower paling tinggi dan tidak goyah akan menjadi pemenangnya. Permainan terakhir adalah menulis indah, dalam permainan ini tim yang sudah dibentuk tadi akan diberikan beberapa alat yaitu spidol, kertas, dan tali. Setelahnya, tali yang diberikan akan diikatkan ke spidol sehingga dalam menulisnya nanti para anggota tidak memegang spidolnya melainkan memegang tali yang sudah diikatkan ke spidol tersebut.

Hasil dari permainan yang telah dilakukan dapat dilihat secara langsung. Beberapa tim guru dan karyawan berhasil dalam menyukseskan permainan, mereka berhasil dalam menebak gaya dengan benar, membuat tower yang tinggi, dan membuat tulisan yang bisa terbaca. Namun, beberapa dari mereka ada pula yang gagal dalam memperoleh kemenangan dikarenakan kurangnya kerja sama di antara mereka. Terlepas dari berhasil atau tidaknya mereka dalam memenangkan permainan, hal yang sebenarnya menjadi poin penting adalah proses yang mereka lakukan selama permainan berlangsung. Tim yang solid dan saling berkolaborasi cenderung memperoleh hasil yang baik dari permainan, namun tim yang gagal cenderung lebih mementingkan egonya masing-masing sehingga tidak terbangun rasa solid dan kolaborasi di antara mereka.

Kegiatan Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat ini dapat dikatakan berjalan dengan baik dan lancar.  Melalui kegiatan ini, beberapa dosen TSM dapat berkontribusi pada masyarakat melalui pengabdian. Di sini tim P3M TSM hadir sebagai solusi untuk menyelesaikan masalah terkait. Melalui acara Rekoleksi “Membangun Komunitas yang Solid dan Berkolaborasi”, tim P3M TSM menyiapkan pembekalan beserta aktivitas di kegiatan Rekoleksi tersebut guna menumbuhkan kolaborasi serta solidaritas yang nantinya juga membantu menumbuhkan kekompakan antara para guru dan karyawan SMA Santo Yosef Pangkalpinang. Pembekalan yang dilakukan oleh tim P3M TSM ini diharapkan dapat menjadi solusi atas permasalahan yang dihadapi oleh SMA Santo Yosef.

Back to list