Dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional 2025, Trisakti School of Management turut berpartisipasi dalam kegiatan Jambore Sahabat Anak (JSA) XXVII yang diselenggarakan pada 26–27 Juli 2025 di Buperta Ragunan, Jakarta Selatan. Kegiatan ini mengusung tema “Indonesia Bercerita: Jejak Langkah Menuju Generasi Emas”, sebagai bentuk kampanye bersama dalam mendukung hak anak atas pendidikan serta ruang tumbuh yang aman, inklusif, dan menyenangkan.
Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan, Trisakti School of Management juga menjadi tuan rumah untuk briefing 280 volunteer pendamping dari seluruh Jakarta. Pembekalan ini dilaksanakan pada Sabtu, 14 Juni 2025, bertempat di Auditorium Lantai 8 Kampus TSM, dan bertujuan untuk membekali para relawan dengan pemahaman mendalam mengenai prinsip pendampingan anak, kode etik relawan, serta alur teknis kegiatan selama jambore berlangsung.
Selama dua hari pelaksanaan jambore, anak-anak dari berbagai daerah berkumpul dalam suasana penuh semangat, persahabatan, dan keceriaan. Pada hari pertama, kegiatan diawali dengan workshop interaktif bertema “Banyak Cara untuk Bercerita”, di mana peserta diajak mengeksplorasi berbagai bentuk ekspresi, mulai dari mendongeng, menggambar, hingga bermain peran. Kegiatan berlanjut dengan sesi games kolaboratif “Yuk, Rangkai Ceritamu!”, hias tenda, serta sesi kakak-adik “A Day in JSA” yang mendorong interaksi dan kehangatan antarpeserta. Hari pertama ditutup dengan panggung hiburan malam, yang menjadi ajang bagi anak-anak untuk menampilkan kreativitas dan keberanian mereka di atas panggung.
Keesokan harinya, kegiatan dimulai dengan senam pagi bersama, diikuti oleh perayaan Hari Anak yang sarat pesan inspiratif tentang hak, mimpi, dan harapan masa depan. Setelah itu, peserta diajak mengikuti permainan besar bertema “Petualangan Sang Legenda”, sebelum akhirnya menutup rangkaian kegiatan dengan sesi penutupan dan pemulangan. Partisipasi TSM dalam JSA XXVII merupakan wujud nyata komitmen institusi dalam mendukung pengembangan karakter, kreativitas, dan kepedulian sosial anak-anak Indonesia. Melalui kegiatan luar kelas yang edukatif dan transformatif ini, diharapkan lahir generasi muda yang berani bercerita, aktif berkolaborasi, dan siap menjadi bagian dari masa depan Indonesia yang lebih gemilang.