Prestasi gemilang kembali diraih mahasiswa Trisakti School of Management (TSM). Tim yang beranggotakan Cathlin Apsari, Destiana Suharyanto, dan Nopia Widiacandra berhasil meraih Juara Pertama dalam ajang Digivathon Business Case Competition 2025 yang diselenggarakan oleh Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) pada 18 Agustus 2025.
Mengusung tema “Business Beyond the Upside Down: Unravel Challenges, Ignite Innovation”, kompetisi ini menantang mahasiswa untuk mengembangkan ide bisnis digital yang inovatif sekaligus berkelanjutan. Cathlin, mewakili tim, menyampaikan bahwa pengalaman mengikuti kompetisi ini memberikan banyak pembelajaran, termasuk problem-solving, critical thinking, decision-making, hingga keterampilan kolaborasi seperti komunikasi, kerja sama, dan manajemen waktu.
Dalam menghadapi kompetisi, tim Videilin Consalting membagi peran masing-masing: Destiana sebagai Hustler yang fokus pada strategi bisnis, Cathlin sebagai Hound yang menggarap analisis data, dan Nopia sebagai Hipster yang menonjolkan sisi desain dan kreativitas. Tantangan terbesar mereka adalah waktu pitching yang hanya lima menit. Untuk mengatasinya, mereka menyusun materi secara ringkas, membagi peran secara efektif, serta berlatih intensif agar ide mereka tersampaikan dengan jelas dan efektif.
Keberhasilan tim meraih juara pertama tidak lepas dari kerja sama tim yang solid, komunikasi efektif, dan persiapan yang matang. Mereka berhasil mengungguli enam tim finalis lainnya, termasuk dari Universitas Padjadjaran (Juara Kedua) dan Institut Teknologi Bandung (Juara Ketiga). Prestasi ini diharapkan menjadi motivasi bagi mahasiswa TSM untuk terus mengasah kreativitas dan mengharumkan nama kampus di kancah kompetisi nasional maupun internasional.